Garam Sebenarnya tidak punya Rasa

Standard

Beberapa waktu yang lalu saya sempat berdiskusi mengenai filosofi hidup dengan seorang pengusaha muda asal Jembrana yang merupakan idola saya bernama I B Dedy Darmawan. Kami menyebutkan diskusi kebangsaan yang tanpa inti namun padat dan penuh dengan pertukaran ide.

Hingga akhirnya tercetus sebuah kalimat, “Garam sebenarnya tidak punya Rasa” sebuah kalimat yang nampaknya sederhana tapi penuh dengan makna. Jika kita pikirkan secara mendalam memang benar adanya bahwa semua hal di dunia ini sebenarnya bukan lah apa-apa jika bukan manusia yang merasakan. Panca Indera kita bisa dikatakan alat untuk merasakan semua itu. Mata, Telinga, Hidung, Kulit dan Lidah kekurangan salah satu Panca Indera ini menyebabkan hilangnya nikmat untuk merasakan keindahan dunia ini.

Makna filosofi dari kalimat ini juga membuat saya berpikir berulang-ulang tentang makna kehidupan,

Perlukah kita merasakan sesuatu yang tidak

Sebuah petuah tercipta dari Perubahan yang Abadi, Yang Pasti hanya Ketidakpastian, dan

Leave a comment