Order, Discipline and Chain of Command

Standard

Saya rasa anda pasti pernah menonton Film-film tentang Perang Dunia kedua. Salah satu contoh film yang sampai saat ini saya suka sekali nonton itu adalah Band of Brothers, tidak pernah bosan saya menonton film itu karena begitu heroiknya cerita tersebut. Tidak sedikit pula Perang dunia kedua menjadi cerita yang sudah sering kita dengar, selain Film juga ada buku, mini seri dan sebagainya ……..

Kembeli bercerita mengenai perang dunia kedua yang mana diwarnai dengan saling beradu inovasi antara Axis vs Allies (istilah kerennya). Perang tersebut awalnya dimenangkan oleh Jerman khususnya dalam pertarungan di laut oleh U boat Nazi ketika Enigma tidak berhasil di pecahkan kodenya oleh Sekutu. Sampai akhirnya sebuah mesin pemecah kode enigma berhasil di buat oleh Sir Alan Turing dengan segala kecanggihan inovasinya saat itu.

Setelah mesin pemecah kode enigma ini ditemukan, perlahan-lahan akhirnya sekutu mulai bisa memenangkan pertarungan, Hingga akhirnya Perang Dunia Kedua berakhir dengan kemenangan Sekutu. Apakah inovasi mesin pemecah kode enigma ini yang membuat sekutu menang perang? jawabannya Salah satunya iya. Tapi secara umum yang membuat sekutu memenangi perang dunia kedua adalah:

Order, Discipline and Chain of Command

dalam bahasa Indonesia

Keteraturan, Disiplin dan Rantai Komando

Memenangkan sebuah peperangan memerlukan semangat yang tinggi dan semua yang berperang pun harus memiliki pemikiran serta action dan visi yang sama

Diperlukan pula perencanaan strategis secara menyeluruh dan mendetail, hingga ketika perrang dunia kedua, bahkan pasukan sekutu mempersiapkan kode khusus ketika antar pasukan saling bertemu gunanya untuk tidak saling menembak tentunya. Sahutan yang saya maksud adalah “Flash” dibalas “Thunder”. Cara memegang senapan juga diatur sedemikian rupa, penempatan morfin pada saku, cadangan kaos kaki yang diperlukan dan sebagainya. Peperangan memerlukan detail yang tinggi sehingga ketika keteraturan terjadi para pimpinan militer dapat melakukan aksi atau perencanaan tindakan serangan strategis terhadap musuh.

Targetnya tentu memenangkan peperangan secara menyeluruh, oleh karenanya diperlukan disiplin tinggi dalam setiap kegiatan atau operasi yang dilakukan.

Jika dihubungkan dengan tindakan yang diperlukan saat kondisi ekonomi berada seperti saat sekarang ini, tentu diperlukan pasukan atau tim yang mampu berjuang bersama layaknya pasukan perang dunia kedua, mereka harus mampu bergerak dalam satu tindakan, satu visi, satu kata, satu bahasa. Diperlukan Order, Discipline and Chain of Command. Satu Komando khusus dengan perencanaan yang matang sehingga perang dapat dimenangkan.

Order (Keteraturan) diperlukan ketika banyak yang mengeluh mengenai kondisi ekonomi atau kegiatan yang menumpuk akibat dari banyaknya pekerjaan yang mesti diambil karena terjadinya efisiensi terhadap tenaga kerja. Persis seperti tentara di masa perang, walaupun jutaan peluru berdesing dari berbagai arah jika perintahnya untuk tetap berbaris maka keteraturan dalam barisan tersebut mesti tetap di jaga, meski langit runtuh sekalipun.

Semua orang yang berada dalam Tim Inti harus tetap di motivasi untuk tidak mengeluh atas kondisi yang kurang baik, justru mesti tetap berjuang apapun kondisinya, dan tetap teratur serta sesuai dengan prosedur yang sudah ditetapkan perusahaan. Ketika salah satu orang di tim mulai menunjukkan kemundurannya maka akan mempengaruhi tim secara keseluruhan khususnya dari segi mental dalam menghadapi tantangan.

Discipline (Disiplin), diperlukan disiplin tinggi dalam menjalankan kegiatan harian. misalnya bagian marketing harus menjadwalkan kegiatan kunjungan terhadap prospek jauh-jauh hari, sehingga detik demi detik yang dilalui tidak sia-sia. Kegiatan harian juga selayaknya dilakukan efisiensi agar tidak terdapat kegiatan yang membebani dan menjadi biaya terhadap perusahaan, dan semua orang yang ada dalam tim harus disiplin dengan hal tersebut.

Chain of Command (Rantai Komando), semua tim harus bergerak satu komando, dan ketika komando tersebut diberikan maka seluruh bawahan harus bergerak sesuai perintah tersebut. Ketika kondisi ketat seperti sekarang ini semua harus bersedia menjawab “Ya Pak!” atau “Siap Pak!”. Persis seperti masa perang, tidak ada yang namanya demokrasi semua bebas menentukan pilihan dan memiliki hak suara, hal tersebut tidak bisa terjadi. Diperlukan seseorang yang mampu melakukan perencanaan strategis untuk bisa melalui gelombang kesulitan ekonomi seperti sekarang ini.

Jadi selama seorang pimpinan perusahaan mampu menerapkan Order, Discipline and Chain of Command, dengan visi yang jelas untuk melewati kondisi kritis di masa ekonomi sulit, maka yakinlah, usaha tersebut akan tetap hidup bahkan menemukan peluang baru dan akan berkembang pada saat ekonomi mulai membaik. Ketika itu semua terjadi anggota tim tadi akan merasakan jerih payah yang selama ini dikorbankan, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Semoga Bermanfaat

Gede Semadi Putra

http://www.semadiputra.com

twitter     @gedesemadiputra

 

Leave a comment