Beli Property Salah Lokasi = Rugi?

Standard

Banyak memang pengamat properti menyarankan membeli properti lihat lokasinya dulu, nah kalo ternyata properti yang anda beli lokasinya kurang baik lalu gimana? Akankah anda merugi?

Jawabannya belum tentu, yang buat anda merugi adalah kemungkinan bahwa anda kurang teliti melakukan analisa awal terhadap properti yang akan dibeli, analisa apa?

Pengecekan baik itu akses jalan (secara hukum terbukti) menuju properti anda apakah benar merupakan akses jalan yang dapat dilalui oleh umum termasuk anda sendiri ketika anda putuskan untuk membeli. Kenapa? karena akses jalan menuju lokasi properti adalah satu-satunya yang membuat properti anda berharga, bayangkan kalo tidak ada akses (secara hukum) menuju lokasi properti anda berarti mesti memiliki helikopter setiap kali anda ingin ke properti anda sendiri.

Ternyata properti anda adalah properti yang disengketakan yang belum muncul di kantor pertanahan akibat baru saja dilaporkan, sehingga membuat anda ikut terjerumus di dalamnya. Hal ini memerlukan anda untuk teliti melakukan pengecekan secara legal formal maupun dari lingkungan sekitar. Karena sistem peradilan di Indonesia khususnya dalam hal sengketa pertanahan.

pertama, ketika baru saja dilaporkan dan anda tidak tahu dan terlanjur mentraksaksikan ini sangat dimungkinkan terjadi di negara indonesia, akibat sistem pertanahan, kejaksaan, kepolisian, pemda belum benar-benar terintegrasi secara baik sehingga diperlukan waktu untuk membuat properti yang anda beli di blokir oleh Badan Pertanahan.

Kedua, Rata-rata kasus / sengketa pertanahan prosesnya bisa sampai proses peradilan di Mahkamah Agung (MA) walaupun hingga putusan MA, namun tetap bisa diajukan Kasasi / Peninjauan Kembali terhadap perkara tersebut selama ada Novum (bukti) baru, jadi proses peradilan terhadap sengketa properti menghabiskan biaya dan waktu yang luar biasa banyaknya.

Apa itu saja yang mesti anda analisa sebelum membeli properti? tidak juga masih banyak lagi lainnya. Akankah properti anda memperoleh listrik? air bersih? memliki saluran pembuangan (drainase)? apa peraturan lokal di kawasan properti anda? (kalo di bali ada beberapa kawasan di mana pendatang akan dikenakan biaya tambahan sebesar puluhan juta rupiah – mesti berhati-hati dan lakukan pengecekan ini sebelum membeli properti), kawasan banjir atau tidak, dan banyaaaaaakkk lagi yang lainnnya

Namun apakah ada properti yang benar-benar perfect? well for some people they would say it’s perfect for them, but not for most, karena dunia ini sangat tidak sempurna, contoh ada yang menganggap tinggal di sebelah kuburan itu istimewa namun sebagian besar tidak suka, ya kan?

Jadi saya yakinkan pada anda tidak ada properti yang sempurna, walau demikian buat yang belum punya properti anda harus nekat untuk punya properti karena terlepas dari semua itu kerugian untuk membeli properti sangat kecil sekali. Apalagi hanya karena anda salah pilih lokasi, hal tersebut tidak akan membuat anda merugi, yang anda perlukan adalah kesabaran hingga mendapatkan pembeli yang merasa properti anda sempurna buat mereka. 

Yakin tidak akan rugi? Selama anda dapat bersabar dalam melakukan penjualan properti anda saya yakin, karena tuhan tidak menciptakan tanah kembali, jadi secara hitungan logis matematis dan ekonomis, ketika supply semakin sedikit dan demand semakin banyak karena pertumbuhan manusia yang terus terjadi setiap hari maka harga tanah pasti naik, cuman tentu saja kenaikan tersebut berbeda beda, kembali tergantung demand terhadap daerah tersebut.

Semoga Bermanfaat,

Gede Semadi Putra

 

Leave a comment