Investasi Atau Spekulasi?

Standard

Banyak yang salah paham dan tidak dapat membedakan Investasi dan Spekulasi. Sebenarnya dua hal ini Tujuannya sama cuman caranya berbeda. Dua-duanya diharapkan mampu memberikan hasil atau keuntungan bagi pelakunya, sebenarnya apa sih bedanya?

Kembali saya cerita beberapa bulan lalu saya sempat berdiskusi dengan CEO BPR terbesar di Bali anda tahulah siapa, kalo belum tahu coba di search di Google aja. Beliau mengatakan “pak gede harus dibedakan investasi dan spekulasi, dua hal ini memiliki proses yang berbeda…” pada akhirnya memang keduanya berharap pada keuntungan.

Bedanya dimana? Spekulasi memiliki kecenderungan perjudian dengan kata lain sambil tutup mata, taruh duit trus angkat tangan dan berharap barang yang dibeli harganya akan naik, tanpa menganalisa resiko yang akan timbul dan mencari pencegahan sebelum resiko itu terjadi. Ketika si investor ini belajar akan resiko dan benar-benar mencari pengetahuan yang mendalam tentang produk yang akan dibeli itu namanya investasi.

Investasi biasanya jangka panjang, Spekulasi biasanya jangka pendek. Apapun itu mesti ada resiko yang tersembunyi di dalamnya jika kita tidak benar-benar belajar. High Risk High Return kata banyak motivator, dan ini memang benar adanya, namun jika tipikal anda spekulan pun sebenarnya tidak ada masalah, maybe your luck hasn’t run out yet, just not saying that it will, be ready.

Contoh spekulasi, misalnya kecenderungan rupiah melemah terjadi selama sepekan dengan pelemahan 10 basis point dan terus merosot, lalu kita memutuskan untuk membeli USD 1.000.000,- (misalnya ya) saat ini dan ternyata dalam tempo dua hari rupiah tambah lemah 100 basis point, jadi anda mendapatkan keuntungan sebesar Rp. 100.000.000,- . Lalu kalau rupiah ternyata menguat ya tinggal dihitung aja ruginya berapa..

Contoh Investasi, misalnya anda melihat suatu lokasi belum berkembang, dan ada rencana pemerintah pusat atau daerah untuk membangun infrastruktur, ya katakanlah airport internasional disana, lalu anda memutuskan untuk membeli tanah di lokasi tersebut, pasti untung? belum tentu juga namun keputusan anda berinvestasi sudah benar, karena walaupun airport tidak jadi dibangun pemerintah karena alasan apapun, harga tanah tetap naik, karena manusia tidak bisa menciptakan tanah, mau reklamasi? biayanya guedee dan belum tentu disetujui, wkwkwk. Tapi minimal resiko kerugian sudah anda baca dengan baik, melalui proses pembelajaran yang baik dan melihat potensi yang ada disana, ini baru investor jitu.

Siapa yang menentukan Investasi atau Spekulasi? ya kita sendiri sebagai investor yang baik, memang sebaiknya kita tidak serakah, belajar mengontrol diri, karena seperti yang sempat sampaikan di blog sebelumnya “When something is too good to be true, It’s not true!”, percayalah ilmu pengetahuan adalah Investasi terbaik di dunia ini.

Semoga Bermanfaat

Gede Semadi Putra

Leave a comment